Denpasar – Kepolisian Daerah (Polda) Bali kini menunggu eksekusi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung terkait pembangunan jalan pintas (shortcut) untuk mengatasi kemacetan di kawasan Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, dan sekitarnya. Proyek pembangunan shortcut tersebut akan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung.
Polda Bali Koordinasi dengan Pemkab Badung untuk Rekayasa Lalu Lintas
Kombes Turmudi, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Bali, mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyesuaikan rekayasa lalu lintas (lalin) bersama instansi terkait jika pembangunan shortcut telah dimulai. “Pembangunan jalan baru adalah kewenangan Pemkab Badung untuk merencanakan dan mengeksekusi rencananya,” ujar Turmudi saat dihubungi detikBali, Jumat (10/1/2025).
Sebelumnya, Polda Bali, Dinas PUPR Badung, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Bali telah menggelar pertemuan pada Rabu, 8 Januari 2025, untuk membahas rencana pembangunan shortcut yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang selama ini melanda kawasan Canggu.
Kemacetan Canggu dan Rencana Rekayasa Lalu Lintas
Turmudi menjelaskan bahwa sejauh ini, belum ada rumusan terkait rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan di kawasan Canggu. Oleh karena itu, Polda Bali saat ini masih menunggu eksekusi pembangunan shortcut dari Dinas PUPR Badung.
Canggu, yang dikenal sebagai destinasi wisata populer, mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan ini berimbas pada peningkatan jumlah kendaraan yang melintas di wilayah tersebut, sehingga menyebabkan kemacetan yang cukup parah, terutama pada musim liburan.
“Dengan bertambahnya jumlah pengunjung, tantangan dalam rekayasa lalu lintas pun semakin besar. Salah satunya adalah peningkatan jumlah kendaraan dan kebutuhan terhadap infrastruktur jalan yang memadai,” tambah Turmudi.
Pembangunan Shortcut Canggu Masih Menunggu Penjelasan Dinas PUPR Badung
Hingga berita ini diterbitkan, Dinas PUPR Badung belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai rencana pembangunan shortcut di kawasan Canggu. Namun, proyek ini diyakini dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi kemacetan yang semakin parah di kawasan tersebut.
Pembangunan shortcut diharapkan dapat membantu memperlancar arus lalu lintas dan mendukung kelancaran transportasi di Canggu, yang merupakan salah satu area wisata terpadat di Bali.
